EKSISTENSI BENDUNGAN WATERVANG SEBAGAI ASET SEJARAH DAN PARIWISATA DI KOTA LUBUK LINGGAU SUMATERA SELATAN TAHUN 1941 – 2018.

Collection Location
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) VITA AULIA RAMADHANI, NIM. 352014019 (2019)
Subject(s) SEJ-FKIP
Classification NONE
Series Title
GMD Skripsi
Language Indonesia
Publisher
Publishing Year
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes Kata kunci: Eksistensi, Bendungan Watervang, Aset Sejarah, Pariwisata
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis untuk mengetahui eksistensi Bendungan Watervang di Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan sebagai aset sejarah dan pariwisata. Permasalahan penelitian ini adalah: (1) Bagaimana sejarah berdirinya Bendungan Watervang di Kota Lubuk Linggau Tahun 1941-2018; (2) Bagaimana eksistensi Bendungan Watervang sebagai aset sejarah dan pariwisata di Kota Lubuk Linggau tahun 1941-2018; (3) Bagaimana upaya pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan Bendungan Watervang; (4) Bagaimana dampak pembangunan Bendungan Watervang bagi masyarakat sekitar tahun 1941-2018. Metode penelitian ini adalah: Metode historis (metode sejarah) dan metode survei. Jenis penelitian yang digunakan: jenis penelitian deskriptif kualitatif dan kajian pustaka dengan pendekatan geografi, sosiologi, antropologi. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Teknik analisis data lapangan dengan cara melakukan (1) Observasi, (2) wawancara (3) dokumentasi. Kesimpulan bahwa: (1) Sejarah berdirinya Bendungan Watervang di Kota Lubuk Linggau tahun 1941-2018 adalah tidak lepas dari potensi sumber daya alam Kota Lubuk Lingga terutama sumber daya alam Kota Lubuk Linggau membuat kolonial Belanda gencar melakukan pembangunan sekaligus mensejahterakan masyarakat sebagai bentuk politik balas budi pemerintah kolonial terhadap Hindia Belanda. Penerapan politik ethis di pedalaman melahirkan pembangunan-pembangunan yang cukup vital dari dulu hingga sekarang dan berkesinambungan, salah satunya adalah pembangunan bendungan yang dinamakan Watervang;(2) Eksistensi Bendungan Watervang sebagai aset sejarah dan pariwisata memiliki multifungsi bagi masyarakat Kota Lubuk Linggau, selain fungsinya sebagai penunjang swasembada pangan pertanian dan perikanan juga berfungsi sebagai pariwisata di Kota Lubuk Linggau (3) Upaya pemerintah dan masyarakat dalam memajukan Bendungan Watervang memang masih terkesan tidak eksplisit, namun hingga kini Bendungan Watervang masih sering diupayakan pemerintah dan masyarakat agar lebih maju dan berkembang. Saran penulis kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang hendaknya terus menggali dan mempelajari peristiwa sejarah karena sangat bermanfaat untuk menjadi pedoman dan pegangan pada masa yang akan datang.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous