MAKNA FILOSOFI TRADISI NABER LAUT BAGI MASYARAKAT DESA BATU BERIGA KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 1963-2018.

Collection Location
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) JUITA MAHARDIKA, NIM. 352014004 (2019)
Subject(s) SEJ-FKIP
Classification NONE
Series Title
GMD Skripsi
Language Indonesia
Publisher
Publishing Year
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes ABSTRAK
Mahardika, Juita 2018.Makna Filosofi Tradisi Naber Laut Bagi Masyarakat Desa Batu Beriga Kabupaten Bangka Tengah Tahun 1963-2018. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Program Serjana (SI), Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.Pembimbing (I) Heryati, S.Pd., M.Hum.. Pembimbing (II) Yusinta Tia Rusdiana, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Makna, Filosofi, Tradisi, Naber Laut, dan Bangka Tengah.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis terhadap kurangnya pengetahuan masyarakat saat ini khususnya di Bangka tentang sejarah tradisi Naber Laut yang berada di Desa Batu Berigak Kabupaten Bangka Tengah Tahun 1963-2018.Rumusan Masalah: (1)Apa yang melatar belakangi tradisi Naber Laut di Desa Batu Berigak Kabupaten Bangka Tengah tahun 1963-2018? (2) Bagaimana prosesi tradisi Naber Laut di Desa Batu Berigak Kabupaten Bangka Tengah tahun 1963-2018? (3) Apa saja makna filosofi tradisi Naber Laut Bagi Masyarakat Desa Batu Kabupaten Berigak Bangka Tengah tahun 1963-2018? Menggunakan metode sejarah.Jenis Penelitian deskriptif kualitatif.Pendekatan Penelitian yaitu geografis, sosiologi, antropologi budaya, ekonomi, historis.Kesimpulan: (1) Latar belakang tradisi Naber Laut di Desa Batu Berigak Kabupaten Bangka Tengah tahun 1963-2018 yaitu adanya salah satu masyarakat yang meninggal saat sedang melaut kemudian dibuatlah ritual upacara selamatan laut yang disebut oleh masyarakat nelayan Batu Berigak sebagai Naber Laut.(2) Prosesi tradisi Naber Laut di Desa Batu Berigak Kabupaten Bangka Tengah tahun 1963-2018 diawali dengan (1) dipukulnya gong oleh ketua adat, (2) diteruskan pembacaan doa pada semua peralatan yang dilakukan oleh ketua adat dan wakil ketua adat, (3) kemudian peralatan tersebut ditaburkan ke pinggir laut, (4) ketua adat memberikan sisa dari daun kranusa dan daun ati-ati kepada masyarakat, (5) penutupan upacara adat Naber Laut dengan pembacaan doa dan nganggung sepintu sedulang atau makan bersama. (3) Makna filosofi tradisi Naber Laut Bagi Masyarakat Desa Batu Kabupaten Berigak Bangka Tengah tahun 1963-2018 yaitu untuk meminta keselamatan dan rezeki, tolak balak dan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Saran (1) Bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, diharapkan dapat dijadikan referensi dalam mengetahui hasil budaya paraleluhur terutama dalam tradisi Naber Laut. (2) Bagi pembaca dan penulis, diharapkan agar selalu memberikan dukungan penuh terhadap masyarakat nelayan supaya tetap memelihara tradisi Naber Laut atau Sedekah Laut sebagai budaya bangsa yang merupakan ciri khas daerah tersebut. (3) Bagi masyarakat Desa Batu Beriga, diharapkan agar selalu memberikan dukungan penuh terhadap masyarakat nelayan supaya tetap memelihara tradisi Naber Laut sebagai budaya bangsa yang merupakan ciri khas daerah tersebut
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous