Skripsi
TRADISI PERNIKAHAN MABANG HANDAK DI SUKU KAYU AGUNG OGAN KOMERING ILIR (OKI) PADA TAHUN 2000-2008
Tradisi Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung Ogan Komering Ilir (OKI) Pada Tahun 2000-2008. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Program Sarjana (S1), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Palembang. Pembimbing : (1) Heryati, S.Pd.,M.Hum (2) Yusinta Tia Rusdiana, S.Pd.,M.Pd.
Kata Kunci : Tradisi, Pernikahan Mabang Handak, Suku, Kayu Agung.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis untuk mengetahui Tradisi Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung Pada Tahun 2000-2008.
Dalam bentuk skripsi dengan Permasalahan (1) Apa yang melatar belakangi timbulnya Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung Ogan Komering Ilir (OKI) ? (2) Bagaimana Prosesi Pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung Ogan Komering Ilir (OKI)? (3) Apa Dampak dari Tradisi pernikahan Mabang Handak di Suku Kayu Agung Ogan Komering Ilir (OKI)?. Metode Penelitian yang di gunakan penulis adalah metode historis yang menghasilkan penulisan sejarah (Historiografi) dan metode survey yang mengumpulkan data dari lapangan. Jenis Penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan geografis, pendekatan antropologi, pendekatan budaya, pendekatan sosial, pendekatan ekonomi, dan pendekatan Historis. Kesimpulan (1) Latar belakang tradisi pernikahan Mabang Handak berdasarkan sejarahnya adanya pernikahan Mabang Handak ini di mulai pada abad ke-15. Adanya tradisi pernikahan ini di dasari oleh dua orang sepasang kekasih yang berbeda golongan, sang wanita bernama juliah dan laki-laki bernama bastari. Wanita adalah seorang anak ningrat dan laki-laki hanya anak orang biasa. Sepasang kekasih ini berniat untuk melangsungkan pernikahan namun ditentang oleh orang tua wanita karena perbedaan strata. Lalu orang tua wanita memberikan dengan banyak persyaratan untuk di penuhi laki-laki (menolak secara halus). Namun takdir berkata lain laki-laki pun sanggup memenuhi persyaratan tersebut karena bantuan dan dukungan moril dari jiron tetangga. (2) Prosesi pernikahan Mabang Handak ini ada 11 tahapan-tahapan pernikahan yang harus dilaksanakan dan ada 5 hal tantanan yang berhubungan dengan pernikahan Mabang Handak ini. (3) Dampak dari Tradisi pernikahan Mabang Handak bagi kehidupan masyarakat hubungan silahturahmi, dampak budaya bagi masyarakat kayu agung juga berdampak positif karena Tradisi Pernikahan Mabang Handak ini dapat di jadikan aset budaya untuk daerah kayu agung sendiri. Sedangkan untuk dampak agama bagi masyarakat kayu agung berdampak positif dan negatif. Saran (1) Bagi peneliti sebenarnya masih banyak lagi budaya yang harus di kembangkan di daerah kayu agung yang dapat di teliti lebih lanjut agar budaya kayu agung banyak di ketahui masyarakat kayu agung terlebih yang ada di luar kayu agung. (2) Untuk masyarakat Kayu agung sendiri dapat turut serta melestarikan kebudayaan yang diberikan oleh leluhur atau pendahulu kita. Agar kebudayaan ini tidak dilupakan oleh masyarakat kayu agung sendiri.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain