Skripsi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SERAPEK KECAMATAN TELUK GELAM KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR.
Minat belajar penting
dalam proses pembelajaran karena tanpa adanya minat siswa maka pembelajaran
tidak dapat diterima oleh siswa itu sendiri. Tidak ada minat dari seseorang siswa
atau anak terhadap pelajaran akan timbul kesulitan belajar. Ada tidak nya minat
terhadap sesuatu pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran,
lengkap tidak nya catatan, memperhatikan pelajaran atau tidak.
Adapun yang menjadi Rumusan Masalah adalah sebagai berikut, Pertama
“bagaimana minat belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
sebelum diterapkan model pembelajaran make a match di Sekolah Dasar Negeri 1
Serapek? Kedua bagaimana penerapan model pembelajaran make a match di
Sekolah Dasar Negeri 1 Serapek? Ketiga bagaimana minat belajar siswa Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam setelah diterapkan model pembelajaran
make a match?” Tujuan Peneliti ini adalah pertama untuk mengetahui minat
belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam sebelum diterapkan
model pembelajaran make a match di Sekolah Dasar Negeri 1 Serapek, Kedua
untuk mengetahui penerapan model pembelajaran make a match. Dan yang ketiga
untuk mengetahui minat belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam setelah diterapkan model pembelajaran make a match.
Jenis peneliti ini menggunakan Penrliti eksperimen adalah merupakan
metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab
akibat. Peneliti eksperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam metode eksperimen, peneliti harus
melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan mengontrol, kegiatan memanipulasi,
dan observasi.
Hasil penelitian adalah yaitu terdapat perbedaan keaktifan belajar siswa
setelah diterapkan model pembelajaran make a match pada mata pelajaran
pendidikan agama islam di sekolah dasar negeri 1 serapek, hal ini dapat dilihat
dari perhitungan dengan menggunakan rumus uji-t dengan df 8 kita berkonsultasi
pada tabel nilai t pada tarap signifikasi 5% dan 1%, pada taraf 5% = 2,31, pada
taraf 1%= 3,36. Dengan membandingkan besarnya “t” yang kita peroleh dalam
hitungan to = 5,1415 dan besarnya “t” yang tercantum dalam tabel nilai “t”
(tt5%=2,31 dan tt 1%=3,36), maka dapat kita ketahui bahwa to adalah lebih besar
dari pada tt yaitu :
2,31 < 5,1417 > 3,36
Karena to lebih besar dari pada tt maka hipotesis nihil yang akan diajukan
ditolak, ini berarti bahwa adanya perbedaan skor antara sebelum dan sesudah
diterapkannya model make a match merupakan perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci: Minat Belajar, Model Pembelajaran
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain